Power Bank and technology

Power bank atau bank daya merupakan perangkat elektronik yang sangat berguna. Perangkat ini mampu mengisi daya baterai perangkat lain seperti smartphone, bahkan laptop. Power bank merupakan perangkat yang tersusun dari beberapa sel baterai lithium-ion, dan modul DC boost converter. Baterai berfungsi untuk menyimpan daya listrik, sementara boost converter untuk menaikkan tegangan baterai menjadi arus DC 5volt. Saat bekerja power bank menghasilkan panas tinggi sehingga kemungkinan meledak bisa terjadi. Power bank yang meledak pada umumnya disebabkan oleh penggunaan yang kurang tepat dan salah. Penggunaan power bank yang tidak tepat dapat membebani baterai power bank, juga membebani kerja modul DC boost converter. Beban kerja yang berat akan mengakibatkan baterai power bank menghasilkan panas yang tinggi, dan suhu yang tinggi ini sangat membahayakan sel baterai. Pada suhu tinggi, sel baterai rawan mengalami short atau hubung singkat antar kutub yang dapat mengakibatkan baterai meledak.

Penyebab power bank tidak bisa dicharge atau diisi daya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan untuk mengetahuinya tentu harus dilakukan pemeriksaan yang lebih spesifik dengan melakukan pembongkaran. Pada dasarnya sistem pengisian daya power bank sama atau mirip dengan pengisian daya baterai lithium-ion, yaitu dengan menggunakan IC khusus pengisi daya baterai lithium-ion dan ic proteksi baterai. Saat pengisian daya atau saat power bank dicharge, IC pengisi daya akan menjadi panas akibat beban pengisian arus listrik ke baterai, dan apabila panas yang dihasilkan tidak terbuang dengan baik maka akan merusak IC. Panas berlebih yang dihasilkan pada saat proses pengisian daya juga dapat merusak komponen lain, dan juga dapat membuat titik solderan antar komponen menjadi retak atau terlepas, dan kasus ini banyak dijumpai pada power bank dengan harga yang murah. Power bank dengan harga yang murah terdiri dari komponen elektronik yang berkualitas kurang baik, bahkan mungkin terdiri da

 Power bank dengan harga yang murah ataupun yang bermerek sebagian dilengkapi dengan lampu LED indikator, lampu indikator ini pada umumnya berfungsi untuk menunjukkan level baterai power bank. Selain untuk menunjukkan level baterai, nyala lampu LED indikator power bank juga memberi tanda kerusakan pada power bank. Lampu indikator akan berkedip tidak normal atau tidak berkedip saat terjadi kerusakan pada komponen power bank. Lampu indikator biasanya akan berkedip tidak normal saat power bank dilakukan pengisian daya, dan biasanya kerusakan seperti ini terjadi pada IC pengisian daya power bank. Kerusakan pada komponen pengisian daya ini akan menyebabkan baterai pada power bank tidak bisa terisi dayanya. Apabila lampu indikator berkedip tidak normal pada saat power bank tidak diisi daya, kemungkinan kerusakan yang terjadi ada pada komponen mikrokontroler yang berfungsi untuk membaca level baterai power bank. Untuk power bank premium, apabila terjadi kerusakan yang ditandai dengan

Power bank merupakan perangkat elektronik yang sangat penting untuk era mobile saat ini, kehadirannya sangat membantu aktivitas orang yang sering berkegiatan diluar ruangan atau sering berpindah tempat. Power bank merupakan solusi jitu untuk mengatasi permasalahan mengisi daya perangkat komputer tablet, atau smartphone saat diluar ruangan. Dengan power bank kita tidak perlu repot mencari stopkontak, dan membawa charger kemanapun. Power bank merupakan perangkat elektronik yang bekerja dengan cara menaikkan tegangan 3.7 volt dari baterai lithium-ion atau lithium polymer, menjadi 5 volt DC satu ampere atau lebih yang mampu digunakan untuk mengisi daya perangkat komputer mobile. Dengan cara kerjanya yang meningkatkan tegangan dan arus listrik, maka power bank akan menghasilkan panas yang mampu untuk membuat semua bagian power bank mengalami peningkatan suhu yang cukup tinggi, sehingga mampu membuat semua bagian powerbank menjadi panas. Komponen penting dalam powerbank terdiri dari

Power bank merupakan sumber energi listrik, untuk mengisi daya perangkat lain,  seperti smartphone dan tablet.  power bank terdiri dari baterai litium ion serta rangkaian boost converter yang dilengkapi dengan IC pengendali. Layaknya perangkat lain yang menggunakan baterai litium, power bank juga bisa berkurang daya baterainya, dan memerlukan pengisian ulang. Sama seperti perangkat lain yang menggunakan baterai litium, sistem charge atau pengisian daya baterai power bank juga menggunakan IC charging. IC charging berfungsi sangat penting pada power bank, karena cukup aman dalam proses chargingnya, bahkan ada yang dilengkapi dengan proteksi over current. Saat melakukan proses charging, IC charging akan menjadi panas akibat besar arus listrik yang mengalir, dan akan menjadi sangat panas apabila arus listrik yang digunakan melebihi batas yang mampu ditoleransi oleh ic charger. Menggunakan charger yang tidak kompatibel ajan merusak power bank. Kerusakan yang terjadi pada IC power bank

Power bank merupakan alat elektronik untuk mengisi daya baterai perangkat lain, dengan cara menaikkan  tegangan 3.7 volt dc baterai lithium-ion menjadi 5 volt DC dari konektor USB a. Kerusakan pada power bank Keterangan gambar: 1. Ic boost converter 2. Dioda schotky 3. induktor utama Power bank sangatlah mudah mengalami kerusakan dikarenakan merupakan rangkaian boost converter, atau penaik tegangan yang menghasilkan panas saat bekerja. karena panas itulah kerusakan sering terjadi pada power bank. Kerusakan yang paling sederhana adalah lepasnya titik solderan dari konektor dan baterai, yang menyebabkan power bank tidak dapat berfungsi bahkan mati total. Apabila titik solderan konektor rusak, power bank akan bermasalah saat diisi  dan mengisi daya. Sedangkan apabila kerusakan power bank ada pada titik solderan baterai yang rusak, power bank bisa mati total karena baterai tidak terhubung ke mainboard. Kerusakan pada bagian titik solderan bisa diamati secara kasa